B Lot Adalah

B Lot Adalah

Mulai Dari Jumlah yang Kecil

Harus Anda pahami dengan baik bahwa investasi saham adalah investasi yang memberikan risiko tinggi namun dengan potensi keuntungan yang juga tinggi. Untuk itu, jangan sampai salah dalam membeli dan juga mengelola investasi saham Anda, karena resikonya Anda bisa kehilangan semua aset yang sudah Anda keluarkan.

Agar bisa menekan risiko yang bisa terjadi kapan saja, mulailah untuk berinvestasi dari jumlah yang terkecil lebih dulu. Tidak perlu terburu-buru dalam menginvestasikan semua aset yang Anda miliki di dalam suatu perusahaan. Anda bisa membagikannya dengan menempatkan dana tersebut ke beberapa perusahaan lainnya.

Dengan mulai dari jumlah yang kecil dan membagikannya ke beberapa perusahaan, maka Anda bisa meminimalisir risiko kerugian dan juga kehilangan aset yang Anda investasikan.

Jenis-Jenis Saham Berdasarkan Kapitalisasi

Jangan takut untuk mulai melakukan investasi saham karena aturan lot di masa kini sudah sangat membantu kamu jika ingin melakukan investasi pertama.

Jangan khawatir juga dengan harga saham karena tidak semua saham memiliki harga yang tinggi seperti saham emiten blue chip. Ada beberapa jenis saham lapis kedua (mid cap) yang potensial karena masuk dalam kategori industri yang potensial juga.

Berikut adalah beberapa jenis saham berdasarkan kapitalisasi yang mungkin bisa jadi pertimbangan sebelum kamu melakukan pembelian saham.

Saham blue chips adalah istilah untuk emiten dengan kapitalisasi pasar di atas Rp40 triliun. Walau harganya relatif tinggi, namun saham ini jadi favorit karena kinerjanya stabil dan memiliki fundamental bagus.

Jika kamu berpikir untuk melakukan investasi jangka panjang, saham blue chips bisa jadi pilihan yang tepat.

Beberapa emiten yang masuk dalam kategori saham blue chips adalah Bank BCA (BBCA), PT Telkom (TLKM), Astra International (ASII), atau PT Jasa Marga (JSMR).

Semua perusahaan di atas jadi tonggak perekonomian sehingga kerap membagikan dividen setiap tahunnya.

Bagaimana? Sudah merasa 1 lot saham adalah jumlah yang besar jika dibandingkan dengan kinerja semua perusahaan di atas?

Saham second liner alias saham lapis kedua adalah saham emiten dengan kapitalisasi di bawah Rp40 triliun. Emiten ini memiliki fundamental yang bagus namun pergerakan harga masih di bawah blue chips karena perusahaan masih berkembang.

Beberapa contoh emiten yang masuk dalam kategori second liner adalah Garuda Indonesia (GIAA), PT Ramayana Lestari Sentosa (RALS), PT Wijaya Karya Beton (WTON) atau PT Uni-Charm Indonesia (UCID).

Semua perusahaan itu ada di industri yang penting dalam keberlangsungan perekonomian negara.

Saham third liner adalah istilah untuk saham dengan kapitalisasi pasar di bawah Rp1 triliun. Dengan harganya yang relatif rendah, tentu ada risiko yang membayangi karena kinerja emiten belum stabil seperti saham blue chips atau saham second liner.

Tips Investasi Saham Bagi Pemula

Investasi saham adalah jenis investasi yang cocok dilakukan dalam jangka panjang. Hal ini membuat konsistensi jadi kunci jika ingin cuan di masa yang akan datang.

Berikut adalah beberapa tips investasi yang bisa dilakukan pemula yang baru mulai berinvestasi saham:

1. Investasikan Waktu untuk Belajar

Istilah-istilah dalam saham memang banyak dan rumit jika dilihat sekilas, namun mempelajari semua istilah itu adalah suatu keharusan agar bisa melakukan jual dan beli saham dengan lebih efektif.

Kamu bisa mempelajari informasi mengenai saham dari berbagai platform daring, salah satu contohnya adalah blog Ajaib yang sedang kamu baca ini.

2. Mulai dari Jumlah Kecil

Salah pengelolaan saham bisa membuat kamu rugi besar, apalagi jika dana yang diinvestasikan juga besar. Tak salah jika investasi saham disebut sebagai investasi berisiko tinggi.

Jadi, sebagai awal, mulailah dari jumlah yang kecil agar mampu mempelajari pola-pola jual dan beli saham.

Kamu bisa melakukan pembelian saham di Ajaib dengan cara yang mudah dan praktis dengan biaya transaksi yang bisa lebih murah sampai 50%.

Selain dua tips di atas, tentunya kamu harus melakukan pemantauan kondisi ekonomi dan politik Indonesia, kinerja emiten yang sahamnya kamu miliki, dan memelihara konsistensi.

Itu dia beberapa hal yang bisa kamu ketahui mengenai pengertian lot saham, jenis-jenis emiten, hingga tips jika ingin mulai investasi saham. Selamat melakukan pembelian saham pertamamu.

Melde dich an, um fortzufahren.

Dalam investasi saham terdapat banyak istilah asing yang perlu diketahui oleh investor pemula. Salah satunya adalah lot saham. Apa itu lot saham? Berikut penjelasannya!

Lot saham adalah satuan minimal pembelian saham yang berlaku di Bursa Efek Indonesia (BEI) saat ini dimana 1 lot = 100 lembar saham.

Apabila kamu ingin menjadi pemegang saham suatu emiten, kamu wajib membeli minimal 1 lot atau 100 lembar saham emiten tersebut di BEI. Tidak boleh kurang dari itu.

Jadi, kalau ada saham yang dijual Rp250 per lembar, maka minimal uang yang harus kamu siapkan agar bisa turut memiliki saham tersebut adalah Rp25.000 (Rp250 x 100 lembar saham).

Begitu pun dengan saham-saham emiten yang dihargai tinggi per lembarnya. Contoh, emiten PT United Tractors Tbk (UNTR) yang sahamnya bernilai Rp21.800/lembar atau Rp2,18 juta per lot hingga emiten PT Gudang Garam Tbk (GGRM) yang harga sahamnya Rp30.800 per lembar atau Rp3,08 juta per lot saham.

Selain itu, satu hal yang perlu diketahui tentang lot saham adalah ini juga merupakan satu-satunya satuan resmi yang dipakai dalam aktivitas perdagangan saham di Bursa Efek Indonesia.

Dengan kata lain, sebagai investor, kamu hanya bisa membeli atau menjual minimal 1 lot saham atau kelipatannya setiap kali transaksi saham di BEI. Tidak bisa beli/jual saham kurang dari satu lot atau satu lot lebih beberapa lembar saham. Hanya bisa 1 lot saham, 2 lot saham, 3 lot saham, dan seterusnya.

Cermat Dalam Memilih Saham

Pilihlah saham dari emiten yang stabil agar harganya tidak bergerak terlalu fluktuatif. Saham yang berasal dari perusahaan perbankan dan consumer goods adalah saham yang sangat disarankan untuk pemula. Kenapa? karena perusahaan tersebut terlibat dengan bisnis yang digunakan oleh kegiatan sehari-hari masyarakat.

Selain itu, keuntungan yang diraih oleh perusahaan tersebut pun selalu meningkat tiap tahun, yang artinya harga saham perusahaan tersebut tetap stabil. Walaupun tiba-tiba harga saham tersebut menurun, maka waktu yang dibutuhkan untuk normal kembali cenderung singkat. Jenis saham yang seperti inilah yang sesuai untuk investasi jangka panjang.

Bila Anda baru memulai investasi saham, maka hindarilah menggunakan dana dari hasil pinjaman utang. Siapkanlah dana khusus dari penghasilan Anda agar nantinya tidak menambah beban utang.

Rutinlah dalam melakukan investasi setiap bulan. Walaupun pada mulanya memang kecil, namun nilai investasi Anda akan perlahan-lahan bertambah bila dilakukan secara konsisten.

Baca juga: Hedging Adalah Istilah yang Penting Dalam Dunia Investasi

Demikianlah penjelasan lengkap dari kami tentang lot saham. Setelah memperoleh informasi terkait lot saham dan cara melakukan investasi saham untuk pemula, apakah Anda ingin segera memulainya?

Sebelum memulainya, ingat selalu untuk merencanakan keuangan Anda dengan baik dan mencatat laporan keuangan Anda setiap bulannya agar Anda bisa membuat keputusan investasi yang tepat.

Laporan keuangan ini tidak hanya berguna untuk individu saja, namun juga berguna untuk perusahaan, mulai dari perusahaan kecil hingga perusahaan besar. Untuk perusahaan, laporan keuangan ini sangat berguna untuk mengetahui kondisi finansial dan membuat keputusan bisnis yang baik di masa depan.

Untuk Anda para pebisnis yang masih menggunakan cara manual dalam membuat laporan keuangan, beralihlah dengan menggunakan software akuntansi dan bisnis dari Accurate Online.

Karena dengan menggunakan software ini, Anda akan mendapatkan lebih dari 200 jenis laporan keuangan secara otomatis, cepat dan akurat. Sehingga, Anda bisa lebih fokus dalam menjalankan strategi bisnis Anda.

Selain itu, Accurate Online juga sudah dilengkapi dengan berbagai fitur dan modul yang akan membuat bisnis Anda bergerak lebih efisien.

Penasaran? Silahkan klik banner di bawah ini untuk mencoba Accurate Online selama 30 hari tanpa biaya apapun.

Yuk, beri rating untuk berterima kasih pada penjawab soal!

Yuk, beri rating untuk berterima kasih pada penjawab soal!

%PDF-1.5 %µµµµ 1 0 obj <>>> endobj 2 0 obj <> endobj 3 0 obj <>/Font<>/ExtGState<>/ProcSet[/PDF/Text/ImageB/ImageC/ImageI] >>/MediaBox[ 0 0 720 540] /Contents 4 0 R/Group<>/Tabs/S/StructParents 0>> endobj 4 0 obj <> stream xœ•”ÛNÛ@†ï-ùæÒFÊfgödWɉSbHBš¡ zQU�+Z•¾¿Ô™ÀÄ1$ŠÙ»ãÿÛ™ùw ?‡óóþtX• /.`PáoiÐJk�D:@ ÎjxyŒ£»3øG«×­=jû.èé,Ž¾ÅŒ¦C€ ß ½O²"?gI¡Ù‘B,•„_ÏqÔ¯ž®”àŽZù8ë6!ÊÙ51¨@@¹Q”�!­¼mÐü–&¢I\ØÈ“µxX]«ÌoÔu®²z®ø+C¤|ÞPϺr1ÇçBÁÉ‘…PqˆÊpBÖK^o,Ô]0{<Ì1+k°ŒÖëêµ`ÔsÇÃŒE|“†V¡?@³]4Bj¸³Ä¶Œh$×6ÌwÁ °@ÊÑšf­šW·ÅR¤drS§? ¾Š£²“]_Ƽ¡{ŸôºB�•¹Ñ]“@ÚCL®GÃj¼ÆK5¯™dR•ÕCÚ!ç�Qá�4"ÛƒNï•s•Ó~‰¬˜‰Ç�ßÖh%ëz”Uj夔\wÅR ÃÏ\£IµL�ìd\³Ÿ}PÌÊb!9?×·À{.™ã¢N{¬ñ�pÐt>`½ù‡ÙÛ<Ìgùáñ~³Î+|u6[™f-`†Êù¦á:9ž0ÉMó1Íy’[Û¦…NšÙk»nÏßhÙìv¸+ØÍ„;3‹•ØƘ|�¹´â¶�Ö‰³m2»Y²¿W×Ü�JV¹mÕLZUWü¦“©8r\ÊGÀ‚ßÙ[rÈáÖ9¶$_çw'iµî?Z˜e endstream endobj 5 0 obj <> stream ÿØÿà JFIF ,, ÿÛ C $.' ",#(7),01444'9=82<.342ÿÛ C 2!!22222222222222222222222222222222222222222222222222ÿÀ ÜÈ" ÿÄ ÿÄ µ } !1AQa"q2�‘¡#B±ÁRÑð$3br‚ %&'()*456789:CDEFGHIJSTUVWXYZcdefghijstuvwxyzƒ„…†‡ˆ‰Š’“”•–—˜™š¢£¤¥¦§¨©ª²³´µ¶·¸¹ºÂÃÄÅÆÇÈÉÊÒÓÔÕÖ×ØÙÚáâãäåæçèéêñòóôõö÷øùúÿÄ ÿÄ µ w !1AQaq"2�B‘¡±Á #3RðbrÑ $4á%ñ&'()*56789:CDEFGHIJSTUVWXYZcdefghijstuvwxyz‚ƒ„…†‡ˆ‰Š’“”•–—˜™š¢£¤¥¦§¨©ª²³´µ¶·¸¹ºÂÃÄÅÆÇÈÉÊÒÓÔÕÖ×ØÙÚâãäåæçèéêòóôõö÷øùúÿÚ ? «EW¼y�EPEPEPEPEPEPEPEPEPEPEPEPEPEPEPEPEPEPEPEPEPEPEPEPEPEPEPEPEPEPEPEPEPEPEPEPEPEPEPEPEPEPEPEPEPEPEPEPEPEPEPEPEPEPEPEPEPEPEPEPEPEPEPEPEPEPEPEPEPEPEPEPEPEPEPEPEPEPEPEPEPEPEPEPEPEPEPEPEPEPEPEPEPEPEPEPEPEPEPEPEPEPEPEPEPEPEPEPEPEPEPEPEPEPEPEPEPEPEPEPEPEPEPEPQE(¢Š (¢Š (¢Š (¢Š (¢Š (¢Š (¢Š (¢Š (¢Š (¢Š (¢Š (¢Š (¢Š (¢Š (¢Š (¢Š (¢Š (¢Š (¢Š (¢Š (¢Š (¢Š (¢Š (¢Š (¢Š (¢Š )i( ¤¢Š (¢Š (¢Š Z(¢€ (¢€ (¢€ (¢€ (¢€ (¢€ (¢€ (¢€ (¢€ (¢€ (¢€ (¢€ (¢€ (¢€ (¢€ (¢€ (¢€ (¢€ (¢€ (¢€ (¢€ (¢€ (¢€ (¢€ (¢€ (¢€ (¢€ (¢€ (¢€ (¢€ (¢€ (¢€ (¢€ (¢€ (¢€ (¢€ (¢€ (¢€ (¢€ (¢€ (¢€ (¢€ (¢€ (¢€ (¢€ (¢€ (¢€ (¢€ (¢€ (¢€ (¢€ (¢€ (¢€ (¢€ (¢€ (¢€ (¢€ (¢€ (¢€ (¢€ (¢€ (¢€ (¢€ (¢€ (¢€ (¢€ (¢€ (¢€ (¢€ (¢€ (¢€ (¢€ (¢€ (¢€ (¢€ (¢€ (¢€ (¢€ (¢€ (¢€ (¢€ (¢€ (¢€ (¢€ (¢€ (¢€ (¢€ (¢€ (¢€ (¢€ (¢€ (¢€ (¢€ (¢€Š( Š( Š( Š( Š( Š( Š( Š( Š( Š( Š( Š( Š( Š( Š( Š( Š( Š( Š( Š( Š( Š( Š( Š( Š( Š( Š( Š( Š( Š( Š( Š( Š( Š( Š( Š( Š( Š( Š( Š( Š( Š( Š( Š( Š( Š( Š( Š( Š( Š( Š( Š( Š( Š( Š( Š( Š( Š( Š( Š( Š( Š( Š( Š( Š( Š( Š( Š( Š( Š( Š( Š( Š( Š( Š( Š( Š( Š( Š( Š( Š( Š( Š( Š( Š( Š( Š( Š( Š( Š( Š( Š( Š( Š( Š( Š( Š( Š( Š( Š( Š( Š( Š( Š( Š( Š( Š( Š( Š( Š( Š( Š( Š( Š( Š( Š( Š( Š( Š( Š( Š( Š( Š( Š( Š( ŠJ(h¤¢€ŠJ(h¤¢€ŠJ(h¤¢€ŠJ(h¤¢€ŠJ(h¤¢€ŠJ(h¤¢€ŠJ(h¤¢€ŠJ(h¤¢€ŠJ(h¤¢€ŠJ(h¤¢€ŠJ(h¤¢€ŠJ(h¤¢€ŠJ(h¤¢€ŠJ(h¤¢€ŠJ(h¤¢€ŠJ(h¤¢€ŠJ(h¤¢€ŠJ(h¢Š@QE QIL¢Š) QE QE QE QE QE QE QE QE QE QE QE QE QE QE QE QE QE QE QE QE QE QE QE QE QE QE QE QE QE QE QE QE QE QE QE QE QE QE QE QE QE QE QE QE QE QE QE QE QE QE QE QE QE QE QE QE QE QE QE QE QE QE QE QE QE QE QE QE QE QE QE QE QE QE QE QE QE QE QE QE QE QE QE QE QE QE ”QE0 (¢€ (¢€ (¢€ (¢€ (¢€ (¢€ (¢€ (¢€ (¢€ (¢€ (¢€ (¢€ (¢€ (¢€ (¢€ (¢€ (¢€ (¢€ (¢€ (¢€ (¢€ (¢€ (¢€ (¢€ (¢€ (¢€ (¢€ (¢€ (¢€ (¢€ (¢€ (¢€ (¢€ (¢€ 3E fŒÑE QE fŠ( Í¢Š 3Fh¢€Ñš( 4fŠ( Í¢Š 3Fh¢€Ñš( 4fŠ( Í¢Š 3Fh¢€Ñš( 4fŠ( Í¢Š 3Fh¢€Ñš( 4fŠ( Í¢Š 3Fh¢€Ñš( 4fŠ( Í¢Š 3Fh¢€Ñš( 4fŠ( Í¢Š 3Fh¢€Ñš( 4fŠ( Í¢Š 3Fh¢€Ñš( 4fŠ( Í¢Š 3Fh¢€Ñš( 4fŠ( Í¢Š 3Fh¢€Ñš( 4fŠ( Í¢Š 3Fh¢€Ñš( 4fŠ( Í¢Š 3Fh¢€Ñš( 4fŠ( Í¢Š 3Fh¢€Ñš( 4fŠ( Í¢Š 3Fh¢€Ñš( 4fŠ( Í¢Š 3Fh¢€Ñš( 4fŠ( Í¢Š 3Fh¢€Ñš( 4fŠ( Í¢Š 3Fh¢€Ñš( 4fŠ( Í¢Š 3Fh¢€Ñš( 4fŠ( Í¢Š 3Fh¢€Ñš( 4fŠ( Í¢Š 3Fh¢€Ñš( 4fŠ( Í¢Š 3Fh¢€Ñš( 4fŠ( Í¢Š 3EPE%€Z)( ¢’Š Z)( ¢’Š Z)( ¢’Š Z(¢€ (¢€ (¢€ (¢€ (¢€ (¢€ (¢€ (¢€ (¢€ (¢€ (¢€ (¢€ (¢€ (¢€ (¢€ (¢€ (¢€ (¢€ (¢€ (¢€ (¢€ (¢€ (¢€ (¢€ (¢€ (¢€ (¢€ (¢€ (¢€ (¢€ (¢€ (¢€ (¢€ (¢€ (¢€ (¢€ (¢€ (¢€ (¢€ (¢€ (¢€ (¢€ (¢€ (¢€ (¢€ (¢€ (¢€ (¢€ (¢€ (¢€ (¢€ (¢€ (¢€ (¢€ (¢€ (¢€ (¢€ (¢€ (¢€ (¢˜QHŠ( Š( Š( Š( Š( Š( Š(¦EPEPEPEPEPEPEPEPEPEPEPEPEPEPEPEPEPEPEPEPEPEPEPEPEPEPEPEPEPEPEPEPEPEPER ¢Š( ¢Š( ¢Š( ¢Š( ¢Š)€QE QE QE QE QE QE QE€(¢Š (¢Š (¢Š J(¢€ (¢€ (¢€ (¢€ (¢€ (¢€ (¢€ (¢€ (¢€ (¢€ (¢€ (¢€ (¢€ (¢€ (¢€ (¢€ (¢€ (¢€ (¢€ (¢€ (¢€ (¢€ (¢€ (¢€ (¢€ (¢€ (¢€ (¢€ (¢€ (¢€ (¢€ (¢€ (¢€ (¢€ (¢€ (¢€ ZJ(h¤¢€ŠJ(h¤¢€ŠJ(h¤¢€ŠJ(h¤¢€ŠJ(h¤¢€ŠJ(h¤¢€ŠJ(h¤¢€ŠJ(h¤¢€ŠJ(h¤¢€ŠJ(h¤¢€ŠJ(h¤¢€ŠJ(h¤¢€ŠJ(h¤¢€ŠJ(h¤¢€ŠJ(h¤¢€ŠJ(h¤¢€ŠJ(h¤¢€ŠJ(h¤¢€ŠJ(h¤¢€ŠJ(h¤¢€Š( Š( Š( Š( Š( Š( Š( Š( Š( Š( Š( Š( Š( Š( Š( Š( Š( Š( Š( Š( Š( Š( Š( Š( Š( Š( Š( Š( Š( Š( Š( Š( Š( Š( Š( Š( Š( Š( Š( Š( Š( Š( Š( Š( Š)(h¤¢€ŠJ(h¤¢€ŠJ( ¢’Š-”PÑIE -”´ QE QE QE QE QE QE QE QE QE QE QE QE QE QE QE QE QE QE QE QE QE QE QE QE QE QE QE QE QE QE QE QE QE QE QE QE QE QE QE(¢Š (¢Š (¢Š (¢Š (¢Š (¢Š (¢Š (¢Š (¢Š (¢Š (¢Š (¢Š (¢Š (¢Š (¢Š (¢Š (¢Š (¢Š (¢Š (¢Š (¢Š (¢Š (¢Š (¢Š (¢Š (¢Š (¢Š (¢Š (¢Š (¢Š (¢Š (¢Š (¢Š (¢Š (¢Š (¢Š (¢Š (¢Š (¢Š (¢Š (¢Š (¢Š (¢Š (¢Š (¢Š (¢Š (¢Š (¢Š (¢Š (¢Š (¢Š (¢Š (¢Š (¢Š (¢Š (¢Š (¢Š (¢Š (¢Š (¢Š (¢Š (¢Š (¢Š (¢Š (¢Š (¢Š (¢Š (¢Š (¢Š (¢Š (¢Š (¢Š (¢Š (¢Š (¢Š (¢Š (¢Š (¢Š (¢Š (¢Š (¢Š (¢Š J(¢�…Q@Q@Q@Q@Q@Q@Q@Q@Q@Q@Q@Q@-% ´RQ@E% ´RQ@E% ´RQ@E% ´RQ@E% ´QE QE QE QI@E% ´RQ@E% ´RQ@E% ´RQ@E%- QE QE QE QI@E% ´QE QE QE RQ@E% ´QE QE QE QE QE QE QE QE QE QE QE QE QE QE QE QE QE QE QE QE QE QE QE QE QE QE QE QE QE QE QE QE QE QE QE QE QE QE QE QE QE QE QE QE QE QE QE QE QE QE QE QE QE QE QE QE QE QE QE QE QE QE QE QE QE QE QE QE QE QE QE QE QE QE QE QE QE QE QE QE QE QE %QHŠ( Š( Š( Š(¦EPEPEPEPEPEPEPEPEPEPEPEPEPEPEPEPEPEPEPEPEPEPEPEPEPEPEPEPEPEPEPEPEPEPEPEPEPEPEPEPEPEPEPEPEPEPEPÑIE -”PÑIE QE QE QE -”PÑIE -”PÑIE -”PÑIE -”PÑIE -”´ QE QE QE QE QE QE QE QE QE QE QE QE QE QE QE QE QE QE QE QE QE QE QE QE QE QE QE QE QE QE QHh ¢’–€ (¢€ (¢€ (¢€ (¢€ (¢€ (¢€ (¢€ (¢€ (¢€ (¢€ (¢€ (¢€ (¢€ (¢€ (¢€ (¢€ (¢€ (¢€ (¢€ (¢€ (¢€ (¢€ (¢€ (¢€ (¢€ (¢€ŠJ) ´RQ@E% ´RQ@E% ´RQ@E% ´RQ@E% ´QE QE QE QE QE QE QE QE QE QE QE QE QE QE QE QE QE QE QE QE QE QE QE0 (¢€ (¢€ (¢€ (¢€ (¢€ (¢€ (¢€ (¢€ (¢€ (¢€ (¢€ (¢€ (¢€ (¢€ (¢€ (¢€ (¢€ (¢€ (¢€ (¢€ (¢€ (¢€ (¢€ (¢€ (¢€ (¢€ (¢€ (¢€ (¢€ (¢€ (¢€ (¢€ (¢€ (¢€ (¢€ (¢€ (¢€ (¢€ (¢€ (¢€ (¢€ (¢€ (¢€ (¢€ (¢€ (¢€ (¢€ (¢€ (¢€ (¢€ (¢€ (¢€ (¢€ (¢€ (¢€ (¢€ŠJ(h¤¢€ŠJ(h¤¢€ŠJ(h¤¢€ŠJ(h¤¢€ŠJ( ¢Š( ¢Š(h¤¢€ŠJ(h¤¢€ŠJ(h¤¢€ŠJ(h¤¢€ŠJ(h¤¢€’Š( ¢Š( ¢Š( ¢Š( ¢Š( ¢Š( ¢Š( ¢Š( ¢Š( ¢Š( ¢Š( ¢Š( ¢Š( ¢Š( ¢Š( ¢Š( ¢Š((¤¢�E%- (¢€ (¢€ (¢€ (¢€ (¢€ (¢€ (¢€ (¢€ (¢€ (¢€ (¢€ (¢€ (¢€ (¢€ (¢€ (¢€ (¢€ (¢€ (¢€ (¢€ (¢€ (¢�E% ´RQ@E% ´RQ@E% ´RQ@E% ´QE QE QE QE QE QE QE QE QE QE QE QE QE QE QE QE QE QE QE QE QE QE QE QE QE QE QE QE QE QE QE QE QE QE QE QE QE QE0 (¢€ (¢€ (¢€ (¢€ (¢€ (¢€ (¢€ (¢€ (¢€ (¢€ (¢€ (¢€ (¢€ (¢€ (¢€ (¢€ (¢€ (¢€ (¢€ (¢€ (¢€ (¢€ (¢€ (¢€ (¢€ (¢€ (¢€ (¢€ (¢€ (¢€ (¢€ (¢€ (¢€ (¢€ (¢€ (¢€ (¢€ (¢€ (¢€ (¢€ (¢€ (¢€ (¢€ (¢€ (¢€ (¢€ (¢€ (¢€ (¢€ (¢€ (¢€ (¢€ (¢€ (¢€ (¢€ (¢€ERQE QE QE(¢Š (¢Š (¢Š (¢Š (¢Š (ÍP0Í¢Š 3Fh¢€Ñš( ¢’Š ZLÑEÒÒQ@E%Z)( ¢’Š Z))h ¢Š( ¢Š( ¢Š( ¢Š( ¢Š( ¢Š( ¢Š( ¢Š( ¢’Š Z)( ¢’Š Z)( ¢’Š Z(¢€ (¢€ (¢€ (¢€ (¢€ (¢€ (¢€ (¢€ (¢€ (¢€ (¢€ (¢€ (¢€ (¢€ (¢€4f’Š \ÑšJ(sFi( Í¤¢€4f’Š \ÑšJ(sFi( BæŒÒQ@š3IE .hÍ% ¹£4”PæŒÒQ@š3IE .hÍ% ¹£4”PÑIE -”PÑIE -”PÑIE -”PÑIE -”PÑIE -”PÑIE -”PÑIE -”PÑIE -”PÑIE -”PÑIE -”PÑIE -”PÑIE -”PÑIE -”PÑIE -”PÑIE -”PÑIE -”PÑIE -”PÑIE -”PÑIE -”PÑIE -”PÑIE -”PÑIE -”PÑIE -”PÑIE -”PÑIE -”PÑIE -”PÑIE -”PÑIE -”PÑIE -”PÑIE -”PÑIE -”PQE(¢Š (¢Š (¢Š (¢Š (¢Š (¢Š (¢Š (¢Š (¢Š (¢Š (¢Š (¢Š (¢Š (¢Š (¢Š (¢Š (¢Š (¢Š (¢Š (¢Š (¢Š (¢Š (¢Š )i( ¢’Š Z)( ¢’Š (¢Š (¢Š (¢Š (¢Š (¢Š (¢Š (¢Š (¢Š Z)( ¢’Š Z)( ¤¢Š (¢ŠQE QE -”P1i(¢�Q@Q@E%Z)( ¢’–€ (¢€ (¢€ (¢€ (¢€ (¢€ )( ¢Š( ¢Š( ¢Š( ¢Š( ¢Š( ¢Š( ¢Š( ¢Š( ¢Š( ¢Š( ¢Š( ¢Š( ¢Š( ¢Š( ¢Š( ¢Š( ¢Š( ¢Š( ¢Š( ¢Š( ¢Š( ¢Š( ¢Š( ¢Š( ¢Š( ¢Š( ¢Š( ¢Š( ¢Š( ¢Š( ¢Š( ¢Š( ¢Š( ¢Š( ¢Š( ¢Š( ¢Š( ¢Š( ¢Š( ¢Š( ¢Š( ¢Š( ¢Š( ¢Š( ¢Š( ¢Š( ¢Š( ¢Š( ¢Š( ¢Š( ¢Š( ¢Š( ¢Š( ¢Š( ¢Š( ¢Š( ¢Š( ¢Š( ¢Š( ¢Š( ¢Š( ¢Š( ¢Š( ¢Š( ¢Š( ¢Š( ¢Š( ¢Š( ¢Š(´QE QE QE QE QE QE QE QE QE QE ´”PÑIE -”PÑIE -”PÑIE -”¹ Š3Fh ¢ŒÑš (£4f€ (Í Š3Fh ¢ŒÑš (£4f€ (Í Š3Fh ¢ŒÑš (£4f€ (¢€ (¢€ (¢€ (Í Š( Š( Š( Š( Š( Š( Š( Š( Š( Š( Š( Š( Š( Š( Š( Š( Š( Š( Š( Š( Š( Š( Š( Š( Š( AEPEPEPEPEPEPEP1h¤¢€ŠJ(h¤¢€ŠJ(h¤¢€ŠJ(h¤¢€ŠJ(i(¢€ŠJ(h¤Í ¢“4f€ŠLÑš Z)3Fhh¤Í ¢“4f€ŠLÑš Z)3Fhh¤Í ¢“4f€ŠLÑš Z)3Fhh¤Í ¢“4f€ŠLÑš Z)3Fhh¤Í ¢“4f€ŠLÑš Z)3Fhh¤Í ¢“4f€ŠLÑš Q@‚–’Š Z)3Fh´RfŒÐÑIš3@E&hÍ

Tips Berinvestasi Saham Bagi Pemula

Dewasa ini, Anda sudah tidak perlu lagi mengeluarkan banyak uang untuk menjadi seorang investor saham. Kenapa? karena hanya dengan modal Rp 100.000 saja, Anda bisa ikut berinvestasi di pasar saham.

Walaupun begitu, bukan artinya Anda bisa bersantai-santai dan menunggu hasil investasi. Anda harus tetap belajar dan meningkatkan pengetahuan Anda tentang investasi saham agar bisa menjadi seorang investor yang sukses dan juga mencapai kemandirian finansial yang diharapkan untuk masa depan.

Sebagai seorang investor pemula, terdapat beberapa tips yang bisa Anda lakukan agar modal yang Anda investasikan di pasar modal tidak sia-sia dan bisa mendapatkan keuntungan yang banyak. Berikut ini adalah tipsnya.

Menjadi seorang investor saham yang sukses akan dituntut mempunyai kemampuan yang cukup dalam melakukan analisa pergerakan pasar dan juga harga saham. Kenapa? karena pasar dan juga harga saham akan cenderung sensitif pada berbagai isu yang terjadi, baik itu dalam ruang lingkup lokal ataupun global.

Nah, untuk meminimalisir resiko kerugian, Anda harus mengamati setiap faktor yang mampu mempengaruhi pergerakan pasar dan harga saham tersebut.

Tapi sebagai seorang pemula. Anda harus terlebih dahulu mempelajari berbagai istilah yang terdapat di dalam investasi saham, seperti lot, bull market, bear market, dividen, dan berbagai jenis saham. Sehingga, kegiatan perdagangan yang Anda lakukan bisa jauh lebih efektif.

Pengertian Lot Saham Adalah

Lot adalah satuan atau ukuran yang menunjukkan jumlah unit instrumen keuangan yang diperjualbelikan di dalam pasar modal atau bursa saham. Penggunaan lot saham di dalam perdagangan dilakukan agar bisa menghitung nilai keuntungan dan juga kerugian di masa depan.

Di dalam setiap kegiatan transaksi perdagangan saham, 1 lot saham menggambarkan jumlah satuan per kegiatan transaksi jual beli saham pada perusahaan tertentu. Berdasarkan ketetapan dan juga ketentuan BEI (Bursa Efek Indonesia), per 6 Januari 2014 lalu, 1 lot saham diartikan dengan 100 lembar saham.

Jumlah lembaran saham dalam satuan lot ini lebih rendah dari pada peraturan sebelumnya, yang mana 1 lot saham berjumlah 500 lembar saham.

Walaupun lot menggambarkan jumlah lembaran saham, tapi kegiatan perdagangan saham tetap mengacu pada satuan lot, bukan per lembar. Itu artinya, minimal pembelian bukanlah per lembar saham, tapi 1 lot dengan nilai kontrak yang sebelumnya sudah ditentukan oleh badan otoritas negara. Untuk di Indonesia, pihak yang bertindak sebagai pengatur perdagangan saham adalah BEI (Bursa Efek Indonesia).

Baca juga: Cara Memilih Buku Tentang Saham dan 6 Rekomendasi Bukunya

Seperti yang sudah disinggung sebelumnya, kegiatan transaksi saham di Indonesia dikendalikan dan dikontrol secara penuh oleh Pemerintah melalui BEI.

Dalam peraturan terbaru yang diterbitkan oleh BEI, terdapat kelonggaran tentang satuan transaksi per lot yang mana didalamnya berisi jumlah lembar saham yang jauh lebih sedikit daripada aturan sebelumnya, yaitu 1 lot berisi 500 lembar saham dan berubah menjadi 1 lot berisi 100 lembar saham.

Jumlah penurunan lembaran saham ini dilakukan agar perdagangan saham dinilai terjangkau, sehingga mampu menarik para investor baru untuk turut berpartisipasi secara aktif di dalam dunia pasar modal.

Terdapat banyak sekali kalangan masyarakat di Indonesia yang ingin melakukan investasi saham namun terhalang dengan modal. Untuk itu, mereka tidak akan bisa ikut berinvestasi saham bila harus menyetorkan modal dananya dalam jumlah yang banyak secara sekaligus.

Jika pada peraturan sebelumnya jumlah 1 lot saham adalah 500 lembar saham, maka investor harus menggelontorkan modal seharga 500 lembar saham. Kondisi tersebut sangat memberatkan para investor pemula yang tentunya masih kurang pengalaman dalam hal menganalisis pasar dan pergerakan saham.

Saat ini, dengan adanya peraturan baru yang menetapkan bahwa 1 lot saham berjumlah 100 lembar saham, maka modal yang diperlukan untuk para investor pemula pun relatif lebih sedikit. Dengan begitu, diharapkan masyarakat umum yang mempunyai keterbatasan dalam hal modal bisa turut menikmati pengalaman dalam berinvestasi di dalam saham lokal.

Sehingga, peraturan terkait lot saham ini bisa bermanfaat dalam meningkatkan daya beli dan minat masyarakat umum pada perdagangan saham yang ada di pasar modal.

Untuk sekarang, dengan hanya bermodalkan Rp 100.000, setiap masyarakat mempunyai kesempatan untuk bergabung dan juga belajar untuk menjadi seorang investor saham.

Contohnya, katakanlah ada seorang investor pemula yang tertarik membeli saham pada suatu perusahaan yang dijual dengan harga Rp 1.000 per lembar sahamnya. Nah dalam hal ini, artinya investor pemula tersebut hanya harus mengeluarkan uang sebanyak Rp 100.000 saja untuk membeli 1 lot saham dari perusahaan tersebut.

Walaupun begitu, harus sama-sama kita garis bawahi bahwa ketentuan 1 lot sama dengan 100 lembar saham hanya berlaku untuk perusahaan yang melantai di BEI saja. Untuk di negara lain, 1 lot saham jumlah lembarannya bisa berbeda-beda.

Selain itu, nilai dan juga harga saham pada setiap perusahaan yang melantai di BEI pun berbeda-beda. Oleh karena itu, harga untuk setiap 1 lot sahamnya pun berbeda-beda.

Memilih Sekuritas yang Tepat

Saat ingin berinvestasi saham, maka Anda diwajibkan untuk membuka rekening efek di perusahaan sekuritas. Rekening tersebutlah yang nantinya akan menjadi tempat penyimpanan dana untuk melakukan transaksi di pasar saham.

Untuk itu, Anda harus memilih perusahaan sekuritas yang terpercaya dan memiliki histori yang bagus. Anda bisa meminta rekomendasi perusahaan sekuritas yang baik pada rekan atau kerabat Anda yang sudah lebih dulu menekuni investasi saham atau membaca berbagai review perusahaan sekuritas tersebut di internet.

Bagaimana cara investasi saham untuk pemula?

Tidak seperti dulu, investasi saham di masa sekarang jauh lebih mudah dilakukan. Cukup dengan modal internet dan smartphone, siapa pun kini bisa melakukan jual beli saham tanpa perlu beranjak dari rumah.

Bagaimana caranya? Simak panduan berikut.

Hal pertama yang perlu kamu lakukan jika ingin berinvestasi saham adalah memilih sekuritas. Sekuritas ini nantinya akan menjadi tempat bagi kamu untuk membuka rekening saham dan melakukan transaksi jual beli saham di Bursa Efek Indonesia (BEI) melalui website atau aplikasi mobile yang mereka sediakan.

Di Indonesia, ada banyak sekali perusahaan sekuritas yang bisa kamu pilih untuk transaksi saham. Salah satunya adalah Stockbit Sekuritas yang menawarkan fitur lengkap, gratis biaya transaksi jual/beli saham, serta menyediakan program edukasi terbaik untuk pemula yang ingin belajar saham lewat fitur Stockbit Academy.

2. Buka rekening saham dan lakukan deposit

Usai memilih sekuritas, silakan daftar akun saham di sekuritas tersebut sesuai petunjuk. Kemudian, top up sejumlah dana ke RDN (Rekening Dana Nasabah) kamu untuk dipakai sebagai modal buat transaksi saham nanti. RDN ini adalah rekening yang dibuat ketika kamu mendaftar akun saham dan hanya bisa dipakai untuk transaksi surat berharga di Bursa Efek Indonesia.

3. Lakukan transaksi saham

Langkah terakhir adalah memilih dan membeli saham yang kamu inginkan. Pembelian saham hanya bisa dilakukan pada jam bursa yaitu pada hari Senin – Jumat pukul 09:00 s/d 11:30 untuk sesi I dan pukul 13:30 s/d 14:50 untuk sesi II.

Lot saham adalah istilah yang umum dipakai dalam dunia investasi saham, dimana 1 lot saham berarti 100 lembar saham. Satu lot saham digunakan sebagai satuan minimal pembelian saham yang berlaku di Bursa Efek Indonesia (BEI) yang berarti kamu hanya bisa membeli atau menjual minimal 1 lot saham atau kelipatannya di BEI.

Ingin investasi tapi belum punya akun saham? Yuk, bikin segera di Stockbit. Daftar 100% online tanpa minimum deposit serta gratis fitur Stockbit Pro selamanya untuk bantu kamu analisa saham lebih gampang dan cepat. Download aplikasi Stockbit dan buat akunmu sekarang!

Berikut adalah beberapa tips bermain Binance bagi pemula:

Buat Akun yang Aman: Pastikan Anda menggunakan alamat email yang valid dan kata sandi yang kuat. Aktifkan autentikasi dua faktor (2FA) untuk meningkatkan keamanan akun Anda2.

Verifikasi Identitas: Selesaikan proses verifikasi identitas (KYC) untuk mengakses fitur-fitur lebih lanjut seperti penyetoran dan penarikan dana.

Pahami Dasar-dasar Perdagangan: Pelajari dasar-dasar perdagangan kripto seperti analisis fundamental dan teknikal, serta berbagai strategi perdagangan.

Mulailah dengan Investasi kecil: Jangan berinvestasi lebih banyak dari yang Anda siap untuk mengambil risiko. Mulailah dengan jumlah kecil untuk memahami bagaimana pasar bekerja.

Gunakan Fitur Edukasi: Manfaatkan panduan dan materi edukasi yang tersedia di Binance Academy untuk memperdalam pengetahuan Anda tentang kripto dan perdagangan3.

Ikuti Berita dan Tren Pasar: Tetap update dengan berita terbaru dan tren pasar untuk membuat keputusan yang lebih baik.

Gunakan Indikator Teknikal: Pelajari dan gunakan indikator teknikal untuk membantu Anda dalam membuat keputusan perdagangan yang lebih baik.

Jangan Terlalu Emosional: Perdagangan kripto bisa sangat fluktuatif. Tetap tenang dan jangan terlalu emosional dalam menghadapi perubahan harga.

Dokumentasikan Strategi Anda: Catat setiap transaksi dan strategi yang Anda gunakan untuk memantau kinerja portofolio Anda.

Jangan Henti Belajar: Perdagangan kripto adalah bidang yang selalu berkembang. Terus belajar dan adaptasi dengan perubahan pasar.

#BecomeCreator #Write&Earn #Write2Earn! #Write2Earns

Ajaib.co.id – Lot saham adalah sesuatu yang harus dipahami para pemula yang ingin mulai berinvestasi saham. Istilah lot saham akan sering muncul dan menjadi patokan sebelum melakukan investasi agar bisa mendapatkan keuntungan maksimal.

Investasi saham memang tengah populer belakangan sebagai salah satu investasi pilihan anak muda. Stigma investasi saham yang hanya bisa dilakukan orang tua perlahan memudar dengan banyaknya pilihan dan kemudahan dalam investasi saham.

Istilah-istilah teknis yang kerap membingungkan, seperti lot saham juga bisa dipelajari dengan mudah berkat banyaknya artikel yang bisa dibaca daring.

Redaksi Ajaib merangkum pengertian lot saham sebagai panduan bagi para pemula agar makin yakin dengan investasi yang kamu lakukan.

Lot saham adalah satuan resmi yang ditetapkan Bursa Efek Indonesia (BEI) dalam kegiatan jual atau beli saham. Satuan ini memiliki prinsip yang sama dengan istilah kilo untuk berat atau km/jam untuk kecepatan.

1 Lot = 100 lembar saham

Aturan transaksi saham sebuah perusahaan adalah minimal 1 lot. Berikut ilustrasi yang bisa jadi gambaran kamu untuk memahami istilah lot saham.

Misalnya harga saham Bank BCA (BBCA) hari ini adalah Rp28.000. Jika kamu ingin membeli saham BCA sebesar 1 lot, berapa uang yang harus kamu siapkan?

Rp28.000 x 1 lot x 100 lembar = Rp2.800.000

Ya, kamu harus menyiapkan minimum Rp2.800.000 untuk melakukan pembelian saham BBCA. Harga ini bisa berubah-ubah dengan berbagai faktor penyebab.

Namun, saham BBCA adalah salah satu saham blue chip, istilah untuk saham emiten unggulan yang dipandang tangguh menghadapi berbagai kondisi perekonomian dan situasi pasar.

Aturan mengenai lot saham ini adalah hasil perubahan sejak 6 Januari 2014. Sebelumnya 1 lot saham ditetapkan untuk 500 lembar saham. Perubahan ini dilakukan dengan tujuan agar makin banyak investor individual yang mau melakukan investasi saham di Indonesia.

Coba bayangkan jika aturan 1 lot saham adalah 500 lembar saham. Dana yang harus dikeluarkan untuk membeli 1 lot saham BBCA adalah Rp28.000 x 1 lot x 500 lembar = Rp14.000.000.

Angka itu tentunya jadi nominal yang relatif besar untuk investor pemula.